Rabu, 24 Juni 2015

Monumen Australia Kota Taraka

Objek Wisata Monumen Australia di Kota Tarakan - Di kalimantan utara juga terdapat beberapa wisata sejarah yang bisa kita kunjungi salah satunya adalah Monumen Australia.

Di Kota Tarakan ada Monumen Australia yang berada di Jl. Pulau Kalimantan. Monumen ini merupakan simbol perjuangan tentara Australia yang turut membantu dalam upaya pembebasan Tarakan dari pendudukan Jepang. Dahulunya bangunan ini adalah merupakan tanda masuk ke Pemakaman 225. Pemakaman ini merupakan tempat dikuburkannya tentara Australia yang tewas dalam peperangan. Pada tahun 1946 pemakaman ini dipindahkan ke Pulau Labuan di Malaysia Timur. Namun karena banyak wisatawan dari Australia yang masih sengaja datang ke Tarakan untuk berziarah, sehingga bangunan Monumen Australia dibiarkan tetap ada sampai sekarang.



http://thatasmartgirl.blogspot.com/

Wisata Museum Rumah Bundar Kalimantan Utara

Wisata Sejarah Museum Rumah Bundar di Tarakan, Kalimantan Utara - Selain Monumen Australia di kota tarakan, di kota ini juga terdapat wisata sejarah lain yang bisa kita junungi sebagai salah satu objek wisata sejarah di kalimantan utara, selama ini mungkin masih banyak orang yang tidak tahu tentang wisata museum ini.













Museum Rumah Bundar ini dapat kunjungi saat anda berada di Kota Tarakan. Bangunan ini didirikan oleh tentara Australia pada tahun 1945 sebagai tempat tinggal setelah merebut kekuasan dari tangan Jepang. Museum Rumah Bundar / Lengkung ini berada dikawasan perumahan kampung Baru tepatnya di jl. Danau Jempang Kelurahan Pamusian Kecamatan Tarakan Tengah. Bangunan lainnya yang termasuk peninggalan sejarah adalah perumahan staf BPM, Klenteng, Masjid, dan lain-lain.







Wisata Kalimantan

Taman Nasional Kayan Mentarang di Kabupaten Malinau - Di kabupaten Malinau juga terdapat tempat tujuan untuk berwisata alam karena disana terdapat Taman Nasional Kayan Mentarang, nah tempat ini bisa menjadi alternatif untuk anda ketika berwisata ke kalimantan utara ( kaltara ).

    

Di Kabupaten Malinau terdapat Taman Nasional Kayan Mentarang yang dapat anda kunjungi. Taman nasional ini satu-satunya kawasan yang memiliki hutan primer dan sekunder tua yang masih tersisa di kawasan Asia Tenggara. Wisata hutan lindung yang dapat anda kunjungi di Taman Nasional Kayan Mentarang adalah kawasan Hulu pujangan, Hulu Krayan dan Hulu Kayan/Datadian. Taman nasional ini terletak pada ketinggian 200 sampai 2500 meter di atas permukaan laut. Anda juga dapat berwisata air panas di Kabupaten Malinau, yaitu dengan mengunjungi mata air panas Semolon. Mandi di mata air ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit dan mengembalikan kesegaran tubuh.
  
  




Minggu, 21 Juni 2015

Kepribadian yang Mendukung Keberhasilan Organisasi



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Saat ini telah berkembang bersamaan dengan perkembangan kegiatan manusia dalam organisasi. Perilaku organisasi sangat penting untuk dipelajari, karena perilaku individu manusia dalam sebuah organisasi akan berpengaruh secara langsung terhadap organisasi dalam mencapai suatu tujuan.
Ilmu perilaku organisasi tidak hanya dibahas dan dimanfaatkan dalam kegiatan usaha industri yang menghasilkan sebuah produk, atau kegiatan usaha perdagangan, tetapi juga kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang jasa, baik yang bersifat profit maupun non profit.
Studi perilaku organisasi adalah telaah tentang pribadi dan dinamika kelompok dan konteks organisasi, serta sifat organisasi itu sendiri. Setiap kali orang berinteraksi dalam organisasi, banyak faktor yang ikut bermain. Studi organisasi berusaha untuk memahami dan menyusun model-model dari faktor-faktor ini.
Seperti halnya dengan semua ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrolmemprediksikan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu, perilaku organisasi ( dan studi yang berdekatan dengannya, yaitu psikologi industri ) kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja, yang diantaranya membahas tentang Kepribadian yang Mendukung Keberhasilan Berorganisasi.
Kepribadian akan mempengaruhi individu didalam sebuah organisasi. Maka dari itu sangat diperlukan seseorang untuk tahu dan mengerti apa itu kepribadian, baik dari segi pengertian, faktor, dll. Dengan penguasaan materi tentang Kepribadian ini diharapkan setiap individu akan bisa menempatkan dirinya didalam sebuah organisasi setelah menguasai materi tersebut. Keberhasilan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh setiap individu yang ada di dalamnya.
 
BAB II
PEMBAHASAN 
A.    Pengertian Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu. Aspek-aspek tingkah laku manusia menimbulkan pengaruh terhadap organisasi, seperti kita ketahui bahwa setiap organisasi mempunyai tujuan yang akan dicapai, sehingga perilaku manusia didalam sebuah organisasi juga berpengaruh terhadap tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Menurut Joe Kelly ( 1974 ), diambil dari Miftah Thoha ( 2012 ), bahwa Perilaku organisasi dirumuskan sebagai suatu sistem studi dari sifat organisasi, misal: Bagaimana organisasi dimulai, tumbuh dan berkembang, dan bagaimana pengaruh terhadap organisasi-organisasinya.
Menurut Larry L.Cummings ( 1978 ), diambil dari Fred Luthans ( 1981 ), memberikan suatu analisi perbedaan antara perilaku organisasi dengan ilmu lain yang erat hubungannya dengan ilmu perilaku organisasi.
Menurut Jack Duncan ( 1981 ), diambil dari Miftah Thoha ( 2012 ), perilaku organisasi adalah bidang baru dari ilmu tingkah laku yang dikembangkan dengan titik perhatiannya pada pemahaman perilaku manusia didalam suatu organisai yang sedang berproses.
Menurut Miftah Thohah ( 2012 ), perilaku organisasi adalah suatu bidang terapan dari suatu ilmu. Ilmu ini berusaha mencari penggunaan ilmu tingkah laku dalam rangka mencapai hasil-hasil yang diinginkan.
Dapat disimpulkan dari beberapa pengertian diatas bahwa perilaku organisasi adalah ilmu yang secara langsung berhubungan dengan pengertian, perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian terhadap tingkah laku manusia didalam suatu organisasi, dan bagaimana perilaku manusia tersebut mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
B.     Pengertian Kepribadian
1. Kepribadian menurut pengertian sehari-hari
Disamping itu kepribadian sering diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”.
2. Kepribadian menurut psikologi
Berdasarkan penjelasan Gordon Allport tersebut kita dapat melihat bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.
            Kepribadian merupakan  pola khas seseorang dalam berpikir,  merasakan dan berperilaku yang relatif stabil dan dapat diperkirakan (Dorland, 2002). Kepribadian juga merupakan jumlah total kecenderungan  bawaan atau herediter dengan berbagai pengaruh dari lingkungan serta  pendidikan, yang membentuk kondisi kejiwaan seseorang dan mempengaruhi  sikapnya terhadap kehidupan (Weller, 2005).  Berdasarkan pengertian  tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepribadian meliputi segala corak perilaku  dan sifat yang khas dan dapat diperkirakan pada  diri seseorang, yang  digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap rangsangan,  sehingga corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan fungsional yang  khas bagi individu itu.
Menurut Allport GW., kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sebuah sistem psikofisis yang menentukan cara yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Organisasi dinamis, memberikan arti bahwa kepribadian itu selalu berkembang dan berubah dalam diri individu. Istilah psikofisis menunjukkan bahwa kepribadian bukanlah semata-mata mental dan bukan semata-mata susunan syaraf, tetapi kepribadian melingkupi kerja tubuh dan jiwa yang tidak terpisahkan dalam satu kesatuan individu.
Cara yang khas dalam pengertian diatas memberi arti bahwa tidak ada dua orang yang benar-benar sama dalam caranya menyesuaikan diri terhadap lingkungan, jadi dengan demikian berarti tidak ada dua orang yang mempunyai kepribadian yang sama.
Menyesuaikan diri terhadap lingkungan menunjukkan bahwa kepribadiab menjembatani antara individu, lingkungan fisik, dan lingkungan psikologisnya. Jadi kepribadian adalah sesuatu yang mempunyai fungsi dan arti kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.

C.    Pengaruh dan Faktor Pembentuk Kepribadian
1.      Pengaruh Kepribadian
Menurut Sigmund Freud, ada beberapa aspek yang mempengaruhi perkembangan kepribadian dalam jiwa seseorang:
a.    Aspek biologis
Berisikan hal-hal yang dibawa sejak lahir, secara reflek memberikan reaksi otomatis apabila tubuh kita mengalami rangsangan dari luar.
b.    Aspek psikologis
Adalah dorongan yang timbul didalam jiwa seseorang untuk berusaha menghilangkan ketidaknyamanan yang timbul dalam diri.
c.    Aspek sosiologis
Adalah hal-hal yang diturunkan orang tua kepada anaknya tentang bagaimana anak tersebut saling berhubungan dengan orang lain. Fungsi utama dari aspek ini adalah untuk menentukan apakah sesuatu benar atau salah, pantas atau tidak, susila atau tidak, sehingga anak dapat bertindak sesuai dengan moral di masyarakat pada umumnya.
2.      Faktor yang Membentuk Kepribadian
a. Faktor/pengalaman umum
Yaitu pengalaman yang dihayati oleh semua orang atau bahkan oleh diri kita sendiri. Pengalaman umum ini menjadi bagian diri kita yang sama dengan banyak orang lain disekitar kita.
b. Faktor/pengalaman unik
Yaitu setiap orang mempunyai pengalaman yang hanya pernah dialami oleh dirinya sendiri. Karena sejak lahir seorang anak sudah membawa ciri tertentu, maka reaksinya terhadap lingkungan atau reaksi lingkungan terhadapnya bersifat unik/khas dan tidak semua dari kita mempunyai pengalaman yang sama antara satu dengan yang lain.
3.      Tipe Kepribadian Manusia
a. Sanguinis, dipengaruhi oleh darah(gembira, optimistic)
b. Kholeris, dipengaruhi oleh empedu kuning(mudah marah)
c. Melankolis, dipengaruhi oleh empedu hitam(murung, depresif)
d. Phlegmatis, dipengaruhi oleh cairan lendir( tenang, lamban, tidak mudah dirangsang).

D.    Pengembangan Citra Diri
1.    Berbicara yang efektif
Dapat dikatakan bahwa bebicara adalah suatu usaha untuk mengungkapkan suatu perasaan, gagasan, ide dengan ucapan, kata atau kalimat. Untuk mengungkapkan suatu perasaan, gagasan atau ide dapat pula melalui bahasa badan yaitu dengan cara ekpresi, gerakan, isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, dsb. Fungsi dari berbicara dalam kehidupan manusia yakni sebagai alat untuk melahirkan perasaan dan juga sebagai alat komunikasi.
2.    Penampilan busana dalam bekerja
Penampilan berbusana dalam bekerja membutuhkan keterampilan untuk memadu padankan busana, agar terlihat nyaman untuk orang lain maupun diri sendiri, hal yang perlu diperhatikan diantaranya:
a.    Image apa yang ingin ditunjukkan
b.    Posisi jabatan atau pekerjaan
c.    Estetika busana
d.   Budaya perusahaan
e.    Formalitas acara

E.     Kepribadian yang Mendukung Keberhasilan Berorganisasi
Dalam mencapai suatu kepuasan karir dalam dunia organisasi/pekerjaan, tentunya suatu kepribadian yang ada dalam diri kita secara langsung maupun tidak akan mempengaruhi hal tersebut. Untuk mencapai suatu keberhasilan karir tersebut, tentunya banyak faktor yang mendukung maupun mempengaruhinya. Faktor itu diantaranya: lingkungan fisik kerja, imbalan, rasa aman, perkembangan karir dan pribadi, minat dan tantangan, serta komitmen dan keterlibatan. Yang tentunya semua itu dapat menciptakan pengembangan diri yang kontruktif ( EQ / Kcerdasan emosional ), yang mencakup :
1.   Kesadaran diri, berkaitan dengan kemampuan orang untuk menyadari gejolak perasaannya, mengamati perubahan emosinya, dan mengenali nama-nama emosi yang muncul dalam dirinya.
2.       Mengelola emosi, berkaitan dengan kemampuan untuk bagaimana memahami suasana perasaan dan mengaturnya sehingga tidak mengganggu kinerja kita.
3.       Memotivasi diri, berkaitan dengan membangkitkan semangat, menghidupkan energi positif didalam dirinya ketika behadapan dengan hambatan-hambatan.
4.       Melepaskan kacamata kuda kita, yang artinya kita harus menjadi orang yang kreatif yang melihat suatu masalah sebagai tantangan, sumber inovasi dan sumber inspirasi.
5.       Empati, yakni kita dapat dan mampu mengerti serta memahami perasaan apa yang sedang terjadi saat orang lain mengalami kebahagiaan atau kesedihan.
6.       Keterampilan sosial, hal ini menuntut untuk mengembangkan keterampilan sosial termasuk didalamnya bagaimana mendengarkan dengan empatik serta cara berkomunikasi yang hangat.
Selain dalam hal tersebut diatas, untuk menunjang suatu keberhasilan kita, patutlah kita harus tahu kapan kita harus bergerak/bertindak untuk melakukan yang terbaik untuk perusahaan tempat kita bekerja dan kapan kita harus mampu menjaga diri saat kita suatu saat nanti akan kehilangan pekerjaan kita.

BAB III
PENUTUP 
KESIMPULAN
Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
            Pada dasarnya kepribadian sangat berpengaruh dalam kita berorganisasi. Dari mulai cara kita berpenampilan, berinteraksi dengan orang lain hingga saat kita berada ditempat kerja yakni untuk mencapai kepuasan karir. Manusia dalam perilaku organisasi pasti memiliki perbedaan sifat/tipe kepribadian. Yang tentunya perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: skill, kebutuhan, kepercayaan, pengalaman, harapan, dsb dan tentunya hal tersebut akan berpengaruh bagi organisasi yang kita tempati.
            Selain hal tersebut diatas, kita juga perlu suatu dukungan(motivasi), baik yang berupa intrinsik maupun ekstrinsik, serta pentingnya berkomunikasi secara efektif dapat meningkatkan kegairahan dalam bekerja para pegawai, dan juga kedisiplinan yang tinggi. Dengan motivasi kita untuk merubah hidup menjadi yang lebih baik agar diri kita ini bisa berkembang secara konstruktif, maka tidak menutup kemungkinan kita dapat berhasil mencapai kepuasan karir yang kita harapkan. Dengan catatan kita harus mengetahui kapan kita harus bergerak untuk memperoleh keberhasilan dan kepuasan karir kita, dan kapan kita harus menjaga diri saat kita suatu saat nanti kehilangan pekerjaan.
            Untuk itu, dengan pengembangan citra diri yang baik, serta penggunaan etika dan etiket yang baik pula, maka kesempatan kita untuk mencapai suatu keberhasilan dalam berorganisasi maupun berinteraksi dengan orang lain akan semakin terbuka.
 
DAFTAR PUSTAKA
Herlambang, Susatyo; Perilaku Organisasi, Yogyakarta, Gosyen Publishing, 2014.
Herlambang, Susatyo; Personality Development, Yogyakarta, Gosyen Publishing, 2011.
http://thatasmartgirl.blogspot.com/